Aku hanya bisa
marah sendiri,kecewa sendiri,menangis sendiri ketika tiada yang tau jiwaku.
Mungkin tangisku biasa, tapi sangat luar biasa saat kamu sudah menyentuh hatiku. Dan mungkin tertawaku biasa, tetapi sangat luar biasa ketika kamu sudah menyentuh kehidupanku.
Mungkin tangisku biasa, tapi sangat luar biasa saat kamu sudah menyentuh hatiku. Dan mungkin tertawaku biasa, tetapi sangat luar biasa ketika kamu sudah menyentuh kehidupanku.
"Aku sepertimu,oh malam,gelap,hening, telanjang;
aku berjalan diatas nyala api yang berada dalam lamunanku tegap lurus ikuti tujuanku.
"Tidak,kau bukan aku Orang Gila;
karena kamu masih ke belakang untuk melihat besarnya jejak kakimu dan kebingungan
"Aku sepertimu oh malam,liar dan mengerikan;
karena tangisku penuh harapan yang akan ku taklukan tak akan ku lupakan
"Siapa engkau Orang Gila?
Bukan!karena kau gemetar sebelum kesakitan dan berlari ketika angin mengejarmu
"Ya!aku yakin akulah malam;
aku sabar,bergairah karena di dadaku seribu kekasih yang mati dikuburkan dalam ciuman yang layu
"Pergi Kau Orang Gila!
Karena jiwamu terbungkus dalam angan-angan,kau tidak memegang hatimu dalam tanganmu
Kau sendiri yang harus memanjat jiwaku yang berliku dan tajam. Kekalahan, kekalahanku, kebencianku yang tak terkalahkan. Sayangku dengarlah detak jantungku disaat kapanpun kamu mau, dengan naluri tajam kamu akan rasakan tanpa kau tanya
Dan tidak ada orang lain selain kau yang berbicara kepadaku tentang kepakan sayap, badai yang bahagia karena iramanya.
KAU dan AKU seharusnya tertawa bersama dengan badai,dan bersama KITA menggali kubur untuk semua yang mati dalam diri KITA!! :-)
Nenggar Sesanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar