Kamis, 31 Mei 2012

Marah

MARAH

Dalam satu kelas seorang pelajar bertanya :

Murid : Kenapa orang bertengkar suka menjerit-jerit dengan suara yang kuat padahal jarak kedua-duanya berdekatan dan bertemu muka ?

Guru : Walaupun mereka berada berdekatan,namun hati mereka terlalu jauh. Makin kuat mereka yang bertengkar itu menjerit semakin jauh kedudukan hati antara mereka berdua
Guru itu menambahkan : Berbeda dengan orang yang sedang di lamun cinta. Walupun jarak fisik mereka beribu meter jauhnya, cukuplah memadai dengan nada suara yang kecil di dalam telepon sudah dapat merapatkan hubungan antara mereka.

          Ini persoalan hati…sekiranya marah. Cobalah untuk bertenang…jangan di bangkit perasaan marah di depan individu yang sedang dimarahi…menahan marah besar pahalanya. Awal kemarahan ada kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

SEMUT


SEMUT
Petang itu aku ke taman. Membawa sebungkus nasi berlauk ayam goreng, telur goreng dan bergedel. Setelah aku selesai makan, bagian kuning yang aku tak makan aku buang ke atas tanah.
Kemudian aku membaca buku. Waktu itu aku melihat seekor semut hitam besar dikuning telur yang aku buang ke atas tanah tadi. Aku biarkan saja semut itu. Aku terus membaca.
Tak sampai lima menit ratusan semut hitam datang berbaris datang dan pergi kearah kuning telur yang aku buang. Sebentar saja kuning telur itu tinggal separuh.
Aku sungguh tercenung, apakah sistem informasi yang di pakai oleh semut-semut itu ?
Sekejap mata aku, semua semut itu sudah mengetahui kabar tentang kuning telur yang ku buang. Aku bertanya-tanya bagaimana bentuk pengumuman yang di sampaikan kepada anggota jamaah semut tentang rezeki itu
Apa mereka pakai satelit telepon ? kartu apa ?  murah ? Mau dong ! Telkomsel ? Indosat ? Esia ? XL ? Atau XXXXL ? :DDD
Mungki begini :” Wahai semut-semut saudaraku sekalian, ada seorang manusia yang memubazirkan dan tidak bersyukur telah membuang kuning telurnya. Mari kita angkut masuk dalam sarang. Kalau manusia itu tidak tahu bersyukur, biarkan kita saja yang bersyukur pada Allah.
Aku memang hamba yang tidak tahu bersyukur ! 
Asstagfirullah!!
Seharusnya aku malu pada semut. Aku akan belajar pada semut-semut itu.